Sungkawa yang menggenggam
Yang tercekat di dalam bayang malam
Dan hanya berani mendelik lewat garis kelam.
Guratan sinar senja menyapu hati sang candala,
Mengingatkannya pada seonggok harap di luar jendela.
Jendela yang meski telah terbuka,
Namun belum tentu mampu untuk mengisi rasa.
Sebuah lakuna yang menganga,
Menyiratkan efek bahwa semuanya baik saja.
Ya,
Sebaik guratan idrak swastamita yang menikam dada.