Sempat beberapa waktu
Aku istirahat demi bersantai sejenak bersama si cangkir biru
Dengan alur cerita silang antara yang menggebu dan yang tersipu
Ikut serta juga tas ransel asumsiku yang merasa paling banyak tahu.
Seolah tuli dari beragam variasi rasa
Aku pun tak dapat mendengar bahkan tahu untuk sekedar berjaga dari terik menyengat maupun hujan petir yang mungkin saja akan tiba.
Demi bulan yang senang berganti-ganti wujud
Awan yakin ini pun nampaknya ikut berubah ke arah desau angin yang absurd
Demi bumi dan hati yang dapat dengan mudah bila sudah seizin-Nya untuk bertukar posisi.
Tak ada satupun yang bisa aku pungkiri
Selain hanya membiarkan arus kekhawatiran itu menemukan pegangan atas isi pikirannya sendiri.