Kala itu sinonim dari kata ‘waktu’
Yang di anugerahi Tuhan dengan caranya sendiri dalam mengungkap sesuatu.
Kapan fakta mencari jati dirinya,
Kapan harapan kembali pada penuturnya,
Bahkan kapan kita baru dapat menyadari makna dari sebuah kata-kata yang mungkin seolah telah terbiasa pun
Semua di urus sendiri oleh sistem waktu
Yang begitu ambigu
Termasuk mengenai kapan tepatnya kita mengundang atau diundangnya dalam proses pemisahan antara jiwa dan raga
Lalu menyaksikan prosesi perebahan diri sendiri yang tengah dipersatukan lagi bersama tanah
Demi menghadirkan wujud baru dari kehidupan yang menyeimbangkan alam semesta raya.
Sejatinya, manusia memang akan kembali
Namun tentu dengan pilihan dan takdirnya, sendiri-sendiri
Sehingga perkara tentang kematian itu sebenarnya sama sekali bukan nanti
Melainkan hari ini, saat ini.