Pada suatu masa yang terdahulu, aku begitu membelamu
Tapi kini aku rasa aku perlu memperbaiki sesuatu
Dengan mencoba menjalin jarak denganmu, si perasa paling tahu
Yang semakin kesini nampaknya semakin sering memenjarai cangkir telinga dan langkahku.
Perlahan aku merasa ada sedikit kenikmatan dengan rasa yang baru, yakni rasa tak terlalu banyak ingin tahu akan sesuatu
Setidaknya, aku tidak lagi terpenjara dengan (hanya) perasaan sudah banyak tahu
Yang seringkali dulunya membuatku menjadi peragu
Karena terlalu mengkhawatirkan yang bukan menjadi tugas dalam perjalanan hidupku.
Mohon maaf Tuhan, atas yang saat ini saja berlalu
Bahwa aku kembali meragu pada kuasaMu melalui sesuatu.
Maafkan aku.